Ads 468x60px

Andaikata seorang muslim tidak memberi nasihat kepada saudaranya kecuali setelah dirinya menjadi orang yang sempurna, niscaya tidak akan ada para pemberi nasihat. Akan menjadi sedikit jumlah orang yang mau memberi peringatan dan tidak akan ada orang-orang yang berdakwah di jalan Allah ‘Azza wa Jalla. (Al Hasan Al Bashri)

Kamis, 26 Maret 2015

Jalan yang mudah

TC:
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

اعملوا فكل ميسر لما خلق له أما من كان من أهل السعادة فييسر لعمل أهل السعادة وأما من كان من أهل الشقاء فييسر لعمل أهل الشقاوة ثم قرأ   فأما من أعطى واتقى وصدق بالحسنى   الآية

“Beramallah  maka masing-masing orang akan dimudahkan kepada apa yang telah digariskan untuknya, adapun barangsiapa yang termasuk orang-orang yang berbahagia maka ia akan dimudahkan untuk melakukan amalan-amalan orang-orang yang berbahagia (penduduk surga) dan adapun barangsiapa yang termasuk orang-orang yang celaka maka ia akan dimudahkan untuk melakukan amalan orang-orang yang celaka (penduduk neraka)”, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membaca firman Allah

فَأَمَّا مَن أَعْطَى وَاتَّقَى وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى وَأَمَّا مَن بَخِلَ وَاسْتَغْنَى وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَى فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَى

Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertaqwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya (jalan) yang mudah. Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala yang terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar. (QS. 92:5-10)
(Shahih Adabul Mufrod, sebagaimana dinukil oleh Abdullah bin Abdirrahman As-Sa’d dalam risalahnya “Birrul walidaini” hal 56)

Tidak ada komentar: