Ads 468x60px

Andaikata seorang muslim tidak memberi nasihat kepada saudaranya kecuali setelah dirinya menjadi orang yang sempurna, niscaya tidak akan ada para pemberi nasihat. Akan menjadi sedikit jumlah orang yang mau memberi peringatan dan tidak akan ada orang-orang yang berdakwah di jalan Allah ‘Azza wa Jalla. (Al Hasan Al Bashri)

Jumat, 16 Desember 2016

Hikmah Dibalik Musibah

Saudaraku yang semoga selalu dirahmati Allah Ta'alaa..

Sebuah hiburan untuk Anda yang sedang tertimpa musibah. Mari kita simak perkataan yang indah dari Al Imam Ibnul Qayyim rahimahullāh, ".....terkadang, anugrah Allāh turunkan bagi seorang hamba dalam bentuk musibah dan Allāh telah memberikan contoh dalam Al Quran."

Contoh yang dimaksud ialah kisah Nabi Yusuf 'alaihissalam.

Nabi Yusuf 'alaihissalam, bagaimana dia bisa menjadi seorang Al Aziz, seorang menteri yang mulia di negeri Mesir? Jawabnya, ialah setelah melalui berbagai macam musibah.

Ternyata musibah-musibah yang datang beruntun tersebut merupakan anugrah dari Allāh Subhānahu wa Ta'ālā, sehingga beliau bisa menjadi seorang menteri.

🔗 Musibah pertama, dipisahkan dari orangtuanya dimasukkan dalam sumur. Lalu, setelah itu ada orang menemukan Nabi Yusuf dalam sumur dan dikeluarkan.

🔗 Bukannya di selamatkan disuruh pulang ke rumah orang tuanya, ternyata dijadikan budak untuk dijual, musibah berikutnya.

🔗 Kemudian, setelah dia tinggal di Mesir, dirayu oleh permaisuri, akhirnya dituduh dan diapun di penjara, ini musibah berikutnya.

🔗 Kemudian, tatkala dia di penjara datang dua orang minta untuk ditafsirkan mimpinya. Salah satunya ditafsirkan akan dibunuh salah satunya ditafsirkan oleh Nabi Yusuf akan selamat.

Allāh Subhānahu wa Ta'ālā berfirman:

وَقَالَ لِلَّذِي ظَنَّ أَنَّهُ نَاجٍ مِنْهُمَا اذْكُرْنِي عِنْدَ رَبِّكَ فَأَنْسَاهُ الشَّيْطَانُ ذِكْرَ رَبِّهِ فَلَبِثَ فِي السِّجْنِ بِضْعَ سِنِينَ

Dan Yusuf berkata kepada orang yang diketahuinya akan selamat di antara mereka berdua, "Terangkanlah keadaanku kepada tuanmu.” Maka setan menjadikan dia lupa menerangkan (keadaan Yusuf) kepada tuannya. Karena itu, tetaplah dia (Yusuf) dalam penjara beberapa tahun lamanya." (QS Yusuf 42).

Ini musibah berikutnya.

Maksud Nabi Yusuf apa?Yaitu, semoga tatkala orang ini menyebutkan kebaikan-kebaikan Nabi Yusuf maka sang raja akan membebaskan Nabi Yusuf dan dikembalikan kerumah orang tuanya.

Ternyata Allāh Subhānahu wa Ta'ālā menghendaki yang lain, Allāh menghendaki agar Nabi Yusuf menafsirkan mimpi sang raja ketika ditambah penjaranya bertahun-tahun tersebut.

Sang raja bermimpi:

إِنِّي أَرَى سَبْعَ بَقَرَاتٍ سِمَانٍ يَأْكُلُهُنَّ سَبْعٌ عِجَافٌ وَسَبْعَ سُنْبُلاتٍ خُضْرٍ وَأُخَرَ يَابِسَاتٍ

"Saya telah melihat ada tujuh ekor sapi yang gemuk dimakan tujuh ekor sapi yang kurus kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan tujuh lainnya yang kering." (QS Yusuf: 43).

Orang yang pernah ditafsirkan mimpinya oleh Nabi Yusuf baru ingat tentang Nabi Yusuf adalah seorang penafsir mimpi.

Kemudian dihadirkan Nabi Yusuf untuk menafsirkan mimpi sang raja.

Tatkala itu nampaklah kemuliaan Nabi Yusuf 'alaihissalam, akhirnya Nabi Yusuf diangkat menjadi seorang menteri.

Lihatlah, bagaimana  kemuliaan anugrah yang Allāh berikan kepada Nabi Yusuf, ternyata datang melalui berbagai macam musibah yang datang beruntun.

Di balik musibah bertahun-tahun tersebut ada karunia dan anugrah yang luar biasa, yaitu beliau diangkat menjadi seorang menteri.

Saudaraku yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'ālā.

Oleh karenanya, jika kita diberi musibah oleh Allāh Subhānahu wa Ta'ālā, maka bersabarlah dan berhusnuzhan bahwasanya:

"Dibalik segala musibah tersebut pasti ada kebaikan, ada hikmah yang terkadang kita ketahui dan terkadang tidak kita ketahui."

Selalu kita meminta kesabaran kepada Alloh Ta'alaa...

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Sumber :
Telegram.me/TausiyahBimbinganIslam

Tidak ada komentar: